Berastagi | METRO ONE – Keluh kesah pelanggan PDAM Tirtanadi Cabang Berastagi bukan cerita baru. Kali ini datang dari seorang ibu rumah tangga warga Lembah Katisan Desa Peceren Berastagi. Pasalnya, permohonannya untuk memasang meteran air di rumahnya tak berujung pangkal. Warga bernama Ernita Nasution ini kesal mengingat kabar pasti dari pihak PDAM Berastagi belum pernah didengar. “Sudah satu bulan lebih permohonan pasang meteran belum ada tanda tanda bakal diproses, disurvay juga belum. Sementara biaya pemasangan sebesar Rp 1,750 juta sudah disepakati” ujarnya berkeluh. Meteran air di rumahnya selama bertahun tahun sudah ada, namun dua bulan terakhir ia ingin memasang meteran baru. Mengingat meteran yang ada selama ini berkongsi dengan tetangganya. ” Satu meteran dua rumah, jadi biar lebih nyaman saya ingin punya meteran air sendiri” ujar ibu ini. Menyahuti keluh kesah pelanggan ini, Kepala cabang PDAM Berastagi Ahmad Taufik Siregar yang ditemui METRO ONEnews.Com tiga Minggu kemarin berjanji akan segera memprosesnya. ” Segera kita proses dalam Minggu ini bang” ujarnya saat ditemui di kamar kerjanya. Tingga Minggu bejalan tapi tak berhabar kembali mengkonfirmasi via pesan singkat Senin malam (22/12), Kacab berjanji hari Kamis (26/12) diproses. ” Belum juga berhabar, dipertegas lagi Kamis siang (26/12), Kacab mengaku sudah kembali ke Medan.” Tadi malam sampai jam 4 subuh, langsung balik Medan” tulisnya lewat pesan singkat. Benar memang, mahalnya sebuah janji. (MO/coks)Â