Medan | METRO ONE – Tiga anggota komplotan begal yang kerap beraksi di wilayah hukum Polsek Medan Timur ditangkap. Ironisnya, ketiga pelaku ini masih berusia remaja. Jahanam memang, kecil kecil sudah jadi perampok.
Ketiga tersangka masing- masing berinisial M-I (20) T-G (16) dan M-R (17). Mereka warga Jalan Perwira II, Kecamatan Medan Timur. “Ketiga tersangka yang diamankan masih berusia remaja,” kata Kapolsek Medan Timur, Kompol M. Arifin, Rabu (15/1/2020) siang.
Dikatakannya, pelaku ditangkap petugas di Jalan Mabar Gang Basri Kecamatan Medan Deli, Sumatera Utara, pada Selasa (14/1/2020) malam. “Petugas menangkap ketiganya di tempat persembunyiannya di kawasan Medan Deli,”
Dari pengakuan para tersangka, mereka sudah melakukan aksinya di wilayah hukum Polrestabes Medan sebanyak 13 kali. “Pengakuan para tersangka, telah melakukan aksi begal sebanyak belasan kali,”
Terakhir komplotan ini beraksi di Jalan Bilal, Kecamatan Medan Timur pada akhir Desember 2019. Korbannya seorang wanita bernama Marni (35) Jalan HM. Said gang Juki kelurahan Gaharu Kecamatan Medan Timur. Akibat perampokan korban mengalami luka dan terpaksa dirawat di Rumah Sakit Umum Imelda.
“Korban mengalami luka akibat terjatuh dari kendaraannya,” jelas Arifin.
Modus komplotan begal sadis ini dengan cara memepet dan memukul korbannya hingga terjatuh. Setelah itu, para pelaku membawa kabur sepeda motor dan harta berharga milik korban.
“Modus para begal ini dengan cara memepet dan memukul korban dari belakang kemudian membawa kabur motor dan harta berharga milik korban,”
Sebelum menjalankan aksinya, begal remaja ini terlebih dahulu mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu.
“Mereka sebelum beraksi mengkonsumsi narkoba,”
Dari tangan komplotan begal remaja ini, petugas berhasil menyita barang bukti 1 unit sepeda motor yang digunakan para pelaku dalam menjalankan aksinya, berbagai jenis senjata tajam, kunci later T, palu, tas milik korban serta narkoba jenis sabu. Polsek Medan Timur dan Polrestabes Medan hingga kini masih memburu tersangka lain yang merupakan komplotan para pelaku.
“Kita masih kejar komplotan lainnya yang diperkirakan berjumlah enam orang,” papar Arifin. (MO/re)