Medan | METRO ONE – Bakal Calon Walikota Muhammad Bobby Afif Nasution bersilaturahmi bersama warga Jalan Rawa Cangkuk IV, Komplek Griya Bromo I, Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Medan Denai, Minggu (19/1/2020).
Ada yang unik saat Bobby berada di sana. Suami Kahiyang Ayu itu diajak berkeliling kelurahan bersama tokoh masyarakat, ibu-ibu dan pedagang keliling. Mereka tak membuang momen untuk bersalaman dan berfoto bareng Bobby Nasution.
“Ini kan Bang Bobby, biasanya lihat di televisi, sekarang langsung melihatnya ternyata ganteng ya orangnya,” cetus ibu-ibu yang beranjak dari teras rumah mereka.
Bobby pun menyambangi, dengan santun pria jebolan S2 IPB itu langsung menyalami sembari menundukan badannya. Selanjutnya melanjutkan perjalanan berkeliling kelurahan, tak lupa Waktum HIPMI itu menyinggahi setiap warga dari kalangan ibu, bapak, dan anak muda.
Ia juga menyempatkan diri singah di warung warga dan duduk bersama sambil bercengkarama. Bukan sekadar berkeliling, di sana pun Bobby menyerap aspirasi warga.
Selepas mengitari kelurahan, Bobby kemudian singgah di rumah salah satu tokoh masyarakat bernama Indra Gunawan. Puluhan warga sudah menanti kedatangannya untuk bersilaturahmi.
“Selamat datang Bang Bobby,” sambut mereka. Sejumlah warga pun menyampaikan unek-uneknya kepada suami Kahiyang Ayu Siregar itu. Seperti ibu-ibu yang mengeluhkan tingginya harga sembako saat ini.
“Kalau nanti Bang Bobby dipercaya menjadi Walikota Medan, kami berharap sembako di kota kita ini tidak lagi mahal. Sebab saat ini apa-apa sudah mahal,” kata mereka.
Menanggapi itu, Bobby mengatakan, jika diridhoi dirinya mengabdi masyarakat, ingin meningkatkan lapangan pekerjaan, ekonomi, sembako, serta pendidikan.
“Saya juga mohon doa dan restunya, memang kita ingin meningkatkan ekonomi, lapangan kerja, serta keluhan ibu-ibu ini soal sembako mahal. Kalau masalah jalan rusak dan insfrastruktur itu ada di poin keempat atau kelima (visi misi),” katanya.
Bobby mengatakan, sudah saatnya pemerintah memberikan ruang dan wadah kepada masyarakat, apalagi pelaku usaha.
“Bukan memberi uang, tapi memberi wadah dan ruang untuk berkolaborasi. Setelah ini terbentuk, maka kita bisa menarik investor kepada pelaku usaha kreatif, UKM yang kemudian bisa memanggil konsumen, itulah perlunya kolaborasi,” tandasnya.
Bobby pun menekankan pentingnya kolaborasi seluruh elemen masyarakat dan stakeholder demi membangun Kota Medan yang lebih berkah.
“Kita kejar ketertinggalan dengan kolaborasi seluruh kawan, senior, sepantaran, tokoh agama, etnis dan budaya, buruh, tani dan kaum milenial,” kata Bobby. (MO/rel)