Beranda DAERAH Membongkar Permainan “Kotor” Oknum Reje 

Membongkar Permainan “Kotor” Oknum Reje 

292
0

Takengon | METRO ONE – Desa Jamur Konyel  Kecamatan Bintang Kabupaten Aceh Tengah kini menjadi buah bibir perbincangan hangat di kalangan masyarakat setempat. Disamping pengerjaan pembangunan Dana Desa 2019 belum terealisasi dan tak kunjung selesai hingga habis tahun anggaran, rekening desa juga sudah berpindan ke rekening pribadi sang Reje. Adanya dugaan ketidak jujuran ini, Metro One akan mengabarkan yang sebenarnya dan membongkar permainan “kotor” oknum Reje. 

Menurut warga, proyek yang bersumber ADD itu sudah lama tidak dikerjakan dan sengaja dibiarkan terbengkalai. Sepertinya ada permainan kotor yang dilakoni oknum Reje, diduga bertujuan memperkaya diri dengan melakukan pembohongan publik, mencari keuntungan  di proyek dana desa. Warga kesal melihat kinerja dan tingkah polah sang Reje, namun warga tak bisa berbuat apa apa.

Reje kampung Jamur Konyel, Lahat yang ditemui Minggu (23/2) sepertinya mencoba menutupi dugaan  aksi “tipu tipu” nya. Ia hanya menunjukkan titik titik lokasi proyek yang sudah dibangun sesuai usulan masyarakat yang perkerjanya sudah hampir selesai. Sementara ada proyek yang terbengkalai sama sekali tak ia sebutkan. Pembangunan yang ia beritahu itu meliputi rabat beton yang sudah mencapai 100%  dan pembangunan TK sudah 90%. Pembuatan pagar menasah sudah 90% dan pembuatan turap masjid sudah hampir selesai.

Memang semua perkerjanya sudah dikerjakan sedemikian rupa pada bulan November 2019, namun sempat terhenti hingga kini. 

Saat Wartawan menyambangi proyek di kampung itu, Tim Pengelola Kegiatan  (TPK) Kampung Jamur Konyel Irwandi turut mendampingi Reje kampung. Ia memanggil pelaksana kegiatan Muhammad yang kebetulan juga dihadiri Alamsyah sebagai Rakyat Genap Mupakat (RGM)

Dari pengakuan Muhammad,  terhambatnya pengerjaan proyek karena kehabisan anggaran.  “Saat ini baru dicairkan 60% oleh Reje kampung sementara pelaksanaanya sudah 90%. Kami sudah terhutang kepada toko bangunan, mana mungkin kita menambah hutang untuk menyelesaikan 100%” ungkapnya.

Alamsyah menambahkan, dana desa yang saat ini sudah tidak lagi berada di rekening desa namun sudah dipindahkan ke rekening pribadi oleh Reje kampung sejak 27 Desember 2019. “Reje kampung sudah beberapa kali saya tegur dan segera membayar sisa yang 40% kepada pelaksana kegiatan. Namun Reje kampung tetap bersikeras harus memasukkan semen sebagai sisa” tegasnya.

Camat Bintang Sukurdi yang dikonfirmasi mengaku untuk persoalan di kampung Jamur Konyel memang ADD tahap 3  diperintahkan untuk ditarik semua. Bank akan melakukan tutup buku dan dana ADD harus masuk ke rekening Desa, jika tidak akan  dijadikan SILPA. “Kami bersama Muspika akan memfasilitasi perangkat kampung Konyel untuk penyelesaian permasalahan ini’ ujar Camat (MO/Bram

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here