Aceh Tengah | METRO ONE – Mahasiswa/i yang berasal dari Stikes Darusallam Loukseumawe mengadakan sosialisasi enam langkah untuk hidup bersih. Kegiatan itu berlangsung di Kampung Kelupak Mata, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah Rabu (25/3/2020)
Sri Wahyuni salah satu Mahasiswi Stikes Darusallam Loukseumawe mengatakan, tujuan mengadakan sosialisasi untuk membantu masyarakat. “Pembuatan antiseptik herbal yang disebut dengan anti septik non Farmakologi mengunakan bahan bahan herbal yang mudah dicari masyarakat setempat” ujarnya.
“Bahan yang digunakan untuk pembuatan anti septik herbal atau hand sanitizer diambil dari bahan bahan tradisional. Bahan pokok yang digunakan untuk membuat obat obatan untuk mengantisipasi agar terhindar dari virus Corona. Bahan itu meliputi, daun sirih 50 gram, air mineral sebanyak 200 gram, serta lidah buaya sebanyak 5 potong” ujarnya.
Alasan mahasiswa membuat antiseptik ini cukup heroik, meski tidak memproduksi secara massal untuk dijual. Setidaknya hand sanitizer buatan mereka akan digunakan oleh para masyrakat yang berada di dataran tinggi Tanoh Gayo, sehingga bisa tersedia untuk pembersih tangan demi mencegah penyebaran virus di lingkungan setempat.
“Untuk membantu ketersediaan dan melindungi masyarakat dari penyebaran virus sehingga tidak tersebar lebih luas”.
“Sementara meski masih perlu pengujian, hand saitizer ini diharapkan dapat mencegah penyebaran virus yang menempel di tangan seperti virus Corona” ucap Sri. (MO/bram)