Takengon | METRO ONE – Tiga hari lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah Seluruh Objek wisata di Kabupaten Aceh Tengah ditutup.
Hal itu dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi virus corona atau Covid – 19.
Atas penegasan itu pemerintah Kabupaten Aceh Tengah melalui Dinas Pariwisata mengeluarkan surat edaran tentang belum di ijinkannya seluruh objek wisata beroperasi.
Menanggapi himbauan pemerintah Aceh Tengah, salah satu Aktivis Gayo, yang juga ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (Gmnl) mengatakan,
salah satu tempat wisata Pante menye di danau laut tawar yang sanggat ramai dikunjungi wisatawan lokal yang banyak mengabaikan instruksi dari protokol kesehatan untuk menjalankan social distancing guna menghentikan penularan wabah covid-19.
Menanggapi hal tersebut Mulyadi menyampaikan saya pribadi merasa miris dengan apa yang berlaku saat ini di tempat wisata danau laut tawar dimana pada saat ini di tengah pandemi Covid-19 seharusnyanya masyarakat mengikuti himbauan pemerintah daerah untuk penanganan pandemi Covid-19 di kabupaten Aceh tengah ini.
Dan seharusnya pemerintah daerah dapat mengantisipasi lunjakan pengunjung di danau laut tawar dengan menugaskan instansi terkait untuk berjaga guna menghalau pelancong dari berkumpul di lokasi wisata danau laut tawar.
Untuk mengantisipasi masyarakat yang berkunjung ke wisata itu, Dinas Pariwisata harus mengikut sertakan juga para Reje dan Masyarakat di sekitaran Desa yang menjadi objek wisata, agar pencegahan Covid – 19 ini bisa berjalan secara tersetruktur, sistematis dan masiv tutup Mulyadi (Bram)