Beranda DAERAH Pecat, Adili Dan Penjarakan Reje Rusli

Pecat, Adili Dan Penjarakan Reje Rusli

350
0

Takengon|METRO ONE – Sikap dan tingkah Reje Tebes Lues Kecamatan Bies Aceh Tengah Rusli benar benar menjengkelkan. Masyarakat desa setempat marah, Reje dianggap sudah tak pantas lagi sebagai seorang pemimpin di Teves Lues. Belum tuntas soal pendistribusian BLT yang tak jelas, Reje yang satu ini bikin ulah dengan mempertontonkan keangkuhannya. Benar benar memuakkan. Masyarakat berharap segera berhentikan Reje, jika memungkinkan segera periksa kinerjanya, adili dan penjarakan.

Kkecewaan dan harapan masyarakat itu disampaikan mereka kepada METRO ONE Selasa (30/6).

Menurut masyarakat Tebes Lues, mereka sangat kecewa dengan sikap Reje Rusli karena tidak ada ketransparanan dalam mengelola dana desa khususnya bantuan langsung Tunai. Banyak masyarakat yang berhak menerima BLT namum tidak menerima bantuan ini. Malah yang tidak layak menerima bisa mendapatkan bantuan. Yang lebih parah, banyak penerima yang tumpang tindih akibat kebijakan Reje yang dinilai salah besar. “Ketika kami masyarakat mempertanyakan masalah ini kepada Reje, ia malah menjawab dengan marah-marah. Tidak sedikitpun berprilaku seorang tokoh desa. Prilakunya seperti orang yang tak mengenyam pendidikan. ‘ Kalian masyarakat kalau mau dapat BLT data sendiri, urus sendiri supaya kalian dapat dana BLT” ujar masyarakat menirukan ucapan Reje Rusli. Sungguh bikin kesal jawaban Reje yang sama sekali sangat tidak mencerminkan sosok pemimpin.

Kami sangat kecewa dengan sikap arogan Reje Tebes Lues yang seharusnyanya memiliki etika dalam melayani masyarakat, ini sanggat tidak bisa kami terima” ujar masyarakat yang enggan namanya disebut.

Menurut warga, pengelolaan pembangunan yang menggunakan dana desa semua tanpa ada musyawarah, tidak transparan. Seperti pembangunan bak tampung air dengan ukuran bangunan 2×1,5m menghabiskan dana Rp.58.790 juta. Pembangunan lapangan futsal juga tidak jelas, ditambah lagi desa sudah memiliki hutang karena pihak Reje mendahului anggaran. Desa berhutang kepada konsultan, ini kan aneh dan jadi bahan lelucon” tegas masyarakat dengan penuh rasa kecewa

Atas kebobrokan sikap dan kinerja sang Reje, Camat Bies Erwin Pratama mengaku sudah memanggil aparat kampung. Terlebih kesombongan Reje terekam dalam Video saat sedang marah marah. “Menyikapi adanya Video kami pihak Kecamatan sudah memanggil aparat kampung.

Sementara penjelasan yang sudah disampaikan Reje beserta aparat kampung terkait BLT, sebagian masyarakat ingin mendapatkan pemerataan pembagian BLT DD. Sudah diberikan penjelasan namun sebagian masyarakat tetap tidak menerima penjelasan aparatur kampung. Sehingga terjadi adu argumen antara masyarakat dan aparatur kampung. Sebelum kejadian itu saya juga sempat hadir di acara rapat. Mereka menjelaskan beberapa persyaratan terkait Penerima BLT DD. Namun saya meninggalkan rapat dikarenakan ada rapat lain. Kemudian dilanjutkan dalam pimpinan Reje dan seluruh aparatur kampung, sehingga video ini beredar. Kami telah memanggil aparatur kampung untuk menjelaskan kronologi sikap Reje. Dan penjelasan Reje dikarenakan mereka sudah menjelaskan namun masyarakat tetap tidak menerima yang disampaikan aparatur kampung. Terkait laporan masyarakat tentang dugaan korupsi Anggaran Dana Desa, akan kami tindak lanjuti dan evaluasi kembali” ujar Camat

Atas tindakan dan perilaku Reje yang “sok sok an” itu, masyarakat dan tokoh desa setempat berharap agar Reje Ramli diberhentikan dengan tidak hormat. Jika terbukti ada korupsi yang ia lakukan tangkap dan penjarakan saja. (erwin.s.a.r)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here