Paya Bakung | METRO ONE – Beroperasinya proyak yang oleh warga menyebut proyek “hantu” di Dusun 20 Desa Paya Bakung Hamparan Perak Deliserdang, diduga aparat desa sudah menerima “ipit ipit” dari big bos pemilik proyek. Pasalnya, meski proyek yang belum diketahui untuk apa dan jelas jelas merusak lingkungan dan infrastruktur jalan, namun tetap berlangsung dengan keangkuhan.
Alat berat beko terlihat terus bekerja, dumtruck pengangkut tanah timbun hilir mudik setiap hari. Jalan desa hancur, warga sekitar menghirup debu yang bisa menimbulkan sesak nafas. Pengusaha tak perduli, Kades dan Kadus tutup mata tak memberikan teguran. Dugaan ada angpau tutup mulut berhembus kencang aroma tak sedap tercium. Ada kecurigaan sesuatu penyebab mengapa Kades dan perangkat desa bungkam.
Rabu (26/11) siang Trantib Kecamatan Hamparan Perak, terjun ke lokasi dan meminta pengusaha untuk menghentikan pekerjaan. Sementara warga desa mulai mengumpulkan tanda tangan keberatan adanya proyek di dusun mereka. Dalam waktu dekat surat keberatan dan permintaan penutupan proyek akan dikirim ke instansi yang berwewenang. Kades Paya Bakung Pariono yang dikonfirmasi tentang ada tim yang turun ke lokasi Rabu (26/11) siang lewat pesan WA, terkesan cuek dan pura pura tau tau. Ia mengaku sedang mengadakan bimtek.Â
“Kami lagi bimtek di Medan 2 hari, Siapa yang stop, tim siapa yang dari Kecamatan, Kalau enggak ada urusan kenapa WA ke saya” tulisnya menjawab pesan konfirmasi. Dari pengakuan warga Desa, mereka akan melakukan aksi demo ke DPRD Deliserdang apa bila proyek yang mereka khawatirkan itu terus melakukan pengerjaan (MO/Bowo)