Hamparan perak | METRO ONE – Postingan memalukan di media sosial fb dari pemilik akun Suryati yati yang diduga adalah oknum Kepala Sekolah bukan saja mencoreng dunia pendidikan, namun juga menghilangkan kepercayaan para orang tua murid. Betapa tidak, postingan yang berisi ujaran kebencian yang ditujukan kepada seorang pendidik Siti Khadijah, cermin dari sebuah kebobrokan seorang pendidik. “Guru kencing berdiri murid pasti berlari lari. Memalukan memang.
Menggelindingnya perbuatan “memalukan” itu bukan cuma Siti Khadijah selaku terhina yang merasakannya, para orang tua murid pun mengaku kesal. Kekesalan serta kekecewaan yang dilontarkan bukan hanya dari orang tua yang anaknya bersekolah di SDN 101743 Hamparan perak tempat oknum Kepsek bekerja. Namun cercaan datang dari wali murid lainnya. Kepada metro one sejumlah wali murid meminta agar masalah ujaran kebencian itu terus dilansir sampai oknum Kepsek hengkang dari jabatannya. Kadis pendidikan Deliserdang Timur Tumanggor yang berusaha dikonfirmasi masih belum dapat ditemui. Namun Kabid Kepegawaian Roma Hutasoit yang dikonfirmasi lewat pesan WA menanggapi dengan enteng, “Akan kita lakukan pembinaan ya pak” jawabnya lewat WA. Masalah ini akan terus bergulir terlebih anggota DPRD Deliserdang Muhammad Adami Sulaiman sudah bersuara lantang.
Seperti yang telah dilansir, postingan itu tertanggal 19 November 2020 yang ditujukan kepada Siti Khadijah. Postingan itu sangat melukai hati Siti Khadijah dan tetap ia simpan. Postingan itu berbunyi, “Yang tidak berkepentingan dilarang hadir di sini, ya terpaksa deh dicoret mukanya”. “Postingan itu menyertakan foto dengan coretan di muka saya. Foto muka saya yang dicoret. Ada juga komen dari netizen yang dijawab pemilik akun dengan kata kata penghinaan. “Mukanya cantik bun, tapi hatinya busuk”. Saya tak habis fikir seorang kepala sekolah berbahasa kasar di media sosial, menyebar kebencian tanpa tau salah saya apa” ujar Siti Khadijah.
Oknum Kepsek berinisial S,SPd yang dikonfirmasi Metro One via pesan WA sejak berita pertama dilansir tak menjawab konfirmasi yang dilayangkan. Padahal pesan itu jelas terbaca. (MO/red).