Langkat | METRO ONE – Setelah diberitakan di media Online beberapa hari yang lalu tentang
kekecewaan masyarakat tani Jalan Merbau desa Paloh Manis Kecamatan Gebang, PUPR Langkat akhirnya bertindak sigap. Awalnya jalan itu minim volume batu sertu pada pengerjaan perkerasan jalan yang dikerjakan rekanan PT Karunia Rezeki dengan pagu anggaran senilai Rp 430.000.000. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan( PURP) Langakat merespon baik dan Langsung melaksanakan Perbaikan pada program pemeliharaan pada jalan yang dimaksud Senin (01/03/2021)
Pantauan dari media terpercaya ini dilapangan pihak PURP Langkat sudah menunjukkan tanda – tanda akan adanya perbaikan di jalan itu dengan menurunkan alat berat Mesin Wallas guna meratakan permukaan jalan yang bergelombang sebelum giat penambahan volume dilaksanakan dijalan yang yang diapit ratusan Hektar lahan pertanian itu.
Kepada Metro One Senin 01/02/21 Daniel Panggabean salah seorang Petani desa Paloh Manis mengatakan bahwa mereka memang sangat menginginkan sekali jalan itu dikerjakan dengan baik pada musim panas. Sebab kalau dikerjakan pada musim hujan maka jalan akan becek lagi berair hasilnyapun tak baik.
” Kami seluruh petani yang ada di sini mengharapkan pada pihak PU supaya jalan ini dapat dikerjakan dengan hasil baik, kalau jalan ini buruk dan berlobang sebagai petani kami kami sungguh berat membayar upah angkut hasil panen padi keluar. Karena mobil untuk mengangkut dari tokeh tidak bisa masuk terpaksalah kami membayar upah langsir sebesar Rp. 20.000 perkarungnya”
Kepala Dinas PURP Langkat Subianto yang dihungi metro one pada hari yang sama melalui via telepon mengatakan bahwa dia sudah turun kelokasi jalan itu. Menurutnya, pihaknya akan melaksanakan perbaikan karena dalam 6 bulan ini masih masa pemeliharaan.
” kami berterima kasih pada masyarakat desa Paloh Manis terhadap kritik dan saran nya , dan kami tetap melaksanakan program pemeliharaan guna perbaikan perkerasan jalan itu agar dapat dipergunakan oleh petani kita disana.
Kita sama -sama tau bahwa perkerasan jalan itu menurut laporan dan Vidio yang saya terima sudah pernah tekena banjir. Terus dilalui untuk mengangkut hasil panen, kami duga disaat itulah volume jalan itu mengalami erosi. Dengan adanya pemeliharaan ini 5 persen dari anggaran akan dialokasikan kembali untuk perbaikan dan pemeliharaan perkerasan jalan yang kita maksud” terang Subianto. (SYAH)