Beranda DAERAH Seniman Gayo Kader Demokrat Rilis Album Tolak KLB

Seniman Gayo Kader Demokrat Rilis Album Tolak KLB

219
0

Takengon | METRO ONE –
Legislatif kabupaten bener meriah dari partai Demokrat Gumara juga dikenal sebagai seniman di dataran tinggi tanah gayo,  memiliki cara unik untuk protes dan menolak Kongres Luar Biasa Partai Demokrat tandingan di Deli Serdang, Sumatera Utara, dengan menciptakan syair lagu tolak KLB dukung AHY, yang diupload di konten YouTube Gumara entertainment.

Seniman dari negeri berhawa sejuk ini mengatakan secara rinci tentang kontennya itu kepada metro one saat menyambangi studionya Selasa (9/3). “Ide untuk membuat lagu tersebut muncul saat dalam perjalanan pulang usai menghadiri undangan yang dihadiri oleh seluruh DPC partai Demokrat se Aceh (Rakorda) yang di laksanakan di Banda Aceh untuk menolak KLB,

“Setelah acara ini selesai di dalam perjalanan pulang ke Bener meriah, penolakan ini saya ekspresikan dengan menciptakan sebuah lagu yang berjudul tolak KLB dukung AHY”  ujar Gumara

Lebih lanjut ketua partai Demokrat Bener meriah ini memaparkan, “Tema lagu penolakan KLB dan mendukung AHY sebagai ketua umum, ini saya ciptakan sebagai rasa hormat saya kepada AHY, juga sebagai dukungan moril dan loyalitas saya untuk memberi support agar Ketum tetap bersemangat” ujar kader partai yang identik dengan warna biru ini.

Terkait syair lagu yang iya ciptakan kader partai berlambang bintang mercy dari Bener meriah ini menjelaskan. “Inspirasi syair lagu Dari Sabang sampai Marauke kami partai Demokrat sepakat menolak KLB. Kami partai Demokrat sepakat mendukung AHYini datang nya dari hati mengalir begitu saja. Ada pesan moral serta etika dalam berpolitik dan saya menolak KLB itu, dan kami memilih AHY sebagai Ketum, berdasar ini lah syair itu tercipta” ujar nya

Atas KLB yang berlangsung di Deliserdang Sumatra Utara, seniman Gayo ini memberikan perumpamaan kalau itu seperti cerai dan pasa (gayo-red). “KLB yang dilangsungkan di Deliserdang itu sangat tidak beretika, saya umpakan seperti persoalan cerai dan pasa karena hal ini hanya bisa dilaksanakan oleh pasangan suami istri yang sah. Hanya suami atau istri yang sah yang bisa menceraikan pasangan nya tetapi kalau di KLB di Deliserdang ini seperti rumah tangga kami yang dihancurkan rumah tangga orang lain” ungkap nya

“Di dalam partai Demokrat kami memiliki moto “Selamatkan Demokrat selamatkan demokrasi” artinya kami menyelamatkan demonrasi di Indonesia.  Kalau begitu mudah nya menghancurkan demokrasi seperti yang dilakukan di Deliserdang itu maka hancurlah sudah demokrasi di Indonesia, dan semua partai bisa terkena hal yang sama. Ini adalah ujian bagi kami di partai Demokrat semoga dengan kejadian ini Demokrat semakin berjaya di pimpin oleh AHY.  Ini adalah cobaan tantangan semakin tinggi daun menjulang semakin tinggi angin menerjang.Besar harapan saya kepada  Menkopolhukam agat tidak mengakui KLB itu, kami percaya negara masih punya hati nurani untuk mengatakan yang benar dan mana yang salah salah”  tutup Gumara. (Erwin.s.a.r)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here