Bener Meriah | METRO ONE – Rencana kedatangan Presiden Republik Indonesia ke kabupaten Bener meriah, akan disambut dengan aksi unjuk rasa oleh Mahasiswa Bener Meriah dan Aceh Tengah. Unjuk rasa kunjungan kerja Presiden sekaligus meninjau demplot pisang cavendish yang terletak di kawasan Pintu rime Gayo ini, dikomandoi oleh Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bener Meriah.
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Cabang Bener Meriah nantinya akan berorasi untuk menolak rencana pemerintah melakukan impor beras.
Satria Darmawan ketua GMNI cabang Bener Meriah kepada metro one Jumat 26 maret 2021 mengatakan, alasan pihakanya untuk turun aksi dikarenakan tidak setuju jika pemerintah akan melakukan impor beras di tengah panen raya ini.
“Kami dari gerakan mahasiswa Nasional Indonesia(GMNI) akan menentang kebijakan pemerintah untuk impor beras. Jika itu terjadi maka sama sekali pemerintah tidak mempunyai rasa Pancasilais dan tidak membela nasip kaum marhaen dan buruh tani di negara ini. Nasip petani harus dinomor satukan. Karena petani sebagai tulang punggung ekonomi bangsa ini” ungkap Satria. Menurut Satria, jika impor terjadi maka nasip petani akan hancur, apalagi selama Covid 19 ini banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan. Program impor beras oleh pemerintah sangat melukai hati rakyat Indonesia.
“Data dari Kementerian Pertanian menunjukkan stok beras pada akhir tahun 2020 sebesar 7,38 juta ton. Sementara perkiraan produksi dalam negeri pada 2021 sebesar 17,51 juta ton.
Dengan demikian, jumlah stok beras akhir tahun 2020 jika dijumlah dengan perkiraan stok beras pada 2021 menjadi 24,9 juta ton. Sedangkan perkiraan kebutuhan pangan tahun 2021 sebesar 12,33 juta ton,
Artinya ini surplus, Pemerintah tidak perlu lakukan impor” tegas satria
Selain itu GMNI Bener Meriah Juga mendesak Presiden agar menyetujui pelaksanaan pilkada Aceh pada tahun 2022 sebagaimana amanat UU Pemerintah Aceh Nomor 11 Tahun 2006. Untuk itu GMNI bener Meriah akan turun aksi melakukan demo menolak impor beras dan mendesak Presiden menyetujui pelaksanaan pilkada Aceh pada tahun 2022. Aksi itu direncakan akan digelar pada saat Presiden melakukan kunjungan kerja ke kabupaten Bener meriah nanti. Satria menambahkan Pihak nya sudah memasukan surat pemberitahuan aksi ke polres Bener Meriah.
“Terkait aksi yang akan kami lakukan nanti kami sudah melayangkan surat kepada pihak kepolisian. Selain menolak impor beras kami juga menuntun agar pilkada untuk Aceh tetap diselenggarakan pada tahun 2022” ujar Satria. (Erwin s.a.r)