Takengon | METRO ONE –
Bahan bakar jenis premium yang disubsidi oleh pemerintah di Aceh tengah, tidak bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat yang terkenal dengan keindahan danau laut tawarnya. Di SPBU premium sulit didapat dan pindah ke pengecer berlabel Pertamini.
Hal ini diakibatkan banyaknya pengusaha nakal yang bermain dalam pendistribusian bahan bakar bersubsidi untuk meraup keuntungan yang besar dengan menjualnya ke pengecer atau Pertamini.
BBM bersubsidi ini diperjual belikan oleh Pertamini dengan harga Rp.10.000 per liter nya, karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi hingga pengusaha nakal lebih memilih menjual minyak subsidi ini ke pertamini. Dari pada dijual ke masyarakat dengan harga Rp.6.450, jelas lebih menguntungkan menjual minyak ini ke pengecer.
Sarpandi salah seorang warga Aceh tengah yang juga sebagai pelaku usaha ubi madu kepada metro one mengaku kesal. “Terkait masalah minyak premium bersubsidi langka di SPBU dan banyak di Pertamini, sudah menjadi rahasi umum di kalangan masyarakat Aceh tengah. Masalah ini sudah terjadi bertahun-tahun lamanya, kami juga sangat heran kepada pemerintah dan aparat penegak hukum di Aceh tengah mengapa hal ini dibiarkan begitu saja. Ada apa dengan penegak hukum kita” ujarnya.
“Bukannya hal ini melangar ketentuan undang-undang dan merupakan tindakan pidana mengapa seolah-olah ada pembiaran, ini ada apa” ungkap Sarpandi
Sementara menurut salah seorang pelaku usaha SPBU di Aceh tengah, Andi mengaku tak begitu paham tantang itu. “Untuk SPBU kami sementara ini belum ada putus minyak, kecuali kadang-kadang seperti hari Senin, itu juga karena hari Minggunya tidak masuk minyak. Untuk lebih jelasnya mungkin bisa langsung di tanya ke Pertamina bang, karena kami juga kurang tau apa ada pengurangan jatah. Tapi untuk sementara ini minyak kami selalu masuk kecuali hari Minggu. Dan untuk lebih jelasnya nanti langsung saja sama bos karena saya gak menangani masalah itu, saya hanya menangani masalah administrasi aja di SPBU” ujar nya
Pihak Polres Aceh tengah sampai berita ini diturunkan belum memberikan keterangan atas konfirmasi yang dilayangkan metro one. (Erwin.S.a.r)