Takengon | METRO ONE –
Rencana konsultasi publik tahap penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan oleh PT. Linge Mineral Risources (LMR) di kampung lumut Kecamatan linge Senin (31/5 2021) dituding bodong dan harus dibubarkan.
Permintaan pembubaran kegiatan konsultasi itu datang dari aktivis Gayo Badri Linge. Badri selaku putra Linge ini meminta kepada Bupati Aceh tengah agar mencabut kembali surat dari tim gugus tugas untuk acara yang akan menimbulkan keramaian di kampung lumut. “Bukankah kasus Covid di Aceh tengah pada ahir-ahir ini sudah meningkat, kita hawatir yang datang kesana banyak dari luar kecamatan linge. Ini akan menimbulkan klaster baru penularan covid 19 di Kecamatan tersebut. Oleh sebab itu kami meminta agar Bupati Aceh tengah sebagi ketua gugus penangan covid 19 tidak mengijinkan acara itu” ujar Badri geram.
Badri linge juga menekankan Kapolres Aceh tengah untuk membubarkan acara konsultasi publik oleh PT. LMR di Lumut. Jika tidak, pihaknya khawatir akan terjadi konflik antara yang pro dan kontra atas kehadiran tambang PT. LMR itu.
“Kami sebagai generasi gayo tidak akan pernah mau bumi gayo yang kaya akan sumber daya alamnya dan linge adalah tanah kelahiran nenek moyang kami (sebagai identitas orang gayo), dihanguskan nantinya oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Kami lebih baik mati kelaparan di tanah gersang itu dari pada kami harus memberikan harta yang berharga yang telah Sultan Genali (Reje Linge) warisan untuk kami nantinya, cetus Badri dengan nada keras. (Erwin.s.a.r)