Beranda DAERAH KRIMINAL AJS Kecam Kezaliman Terhadap Wartawan.

AJS Kecam Kezaliman Terhadap Wartawan.

247
0

Stabat | METRO ONE – Duka kembali menyelimuti para insan pers Indonesia, khususnya insan pers di Sumatera Utara (Sumut), setelah sebelumnya terjadi teror pembakaran rumah oleh OTK pada salah satu wartawan senior di Kotamadya Binjai. Kali ini, kembali terjadi kepada salah satu wartawan Kota Pematang Siantar, Marsal Harahap wartawan sekaligus Pemred di Media Online Lassernewstoday.com.

Informasi yang dihimpun, Mara Salim Harahap atau akrab disapa Marsal ditemukan warga sedang kritis bersimbah darah di dalam mobil pribadinya yang terparkir di tengah jalan, tepatnya di Huta VII, Nagori Karang Anyer, Kabupaten Simalungun, Sabtu dini hari (19/06/2021).

Korban yang diketahui kerap memberitakan tentang penyebaran narkoba di wilayahnya ini, menghembuskan nafas terakhir saat perjalanan menuju RS Vita Insani, Kota Pematang Siantar.

Berbagai kecaman datang silih berganti oleh organisasi wartawan di Sumut, salah satunya organisasi Aliansi Jurnalis Siber (AJS) yang bermarkas besar di Kabupaten Langkat.

Afandi Guru Singa selaku Ketua AJS kepada awak media turut prihatin dan mengecam keras perbuatan oknum oknum yang dengan sengaja menghilangkan nyawa seorang wartawan dengan keji seperti itu.

“Wartawan dilindungi Undang Undang No 40 Tahun 1999 tentang Pers, setiap pemberitaannya wajib mengikuti kode etik jurnalistik dan peraturan lainnya. Jika ada pihak yang berkeberatan atas berita yang dibuat oleh wartawan, bisa membuat sanggahan atau bantahan bahkan somasi kepada medianya”, tuturnya.

Beberapa minggu ini, kita ketahui bersama berbagai tindakan teror, ancaman, bahkan pembunuhan kepada insan pers kerap terjadi di Sumut. Seperti kasus teror pembakaran rumah oleh OTK di kediaman salah wartawan senior di Kotamadya Binjai, lalu dini hari tadi, salah seorang wartawan di Kabupaten Simalungun tewas bersimbah darah yang diduga keras ditembak dengan senjata api oleh OTK, ujar mantan Wartawan Surat Kabar Medan Pos ini.

Ini harus menjadi perhatian serius bagi kita para insan pers dalam menggeluti profesi wartawan, artinya jangan memaksakan pemberitaan jika memang dianggap mempertaruhkan nyawa wartawan itu.

“Meski peranan pers sebagai sosial kontrol di masyarakat maupun pemerintah, sayangi juga keluarga, jangan memaksakan pemberitaan yang membuat nyawa kita terancam,” tandasnya.

Atas nama AJS Langkat, kami mengecam keras perbuatan oknum yang melakukan pembunuhan kepada salah satu wartawan di Kabupaten Simalungun, semoga pihak penyidik kepolisian segera mengungkap dalang maupun pelaku pembunuhan wartawan tersebut, tegasnya.

Semoga almarhum ditempatkan disisi Tuhan dengan sebaik baiknya, dan untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga sabar dan tabah menghadapinya, tutup Pria yang sebentar lagi menyelesaikan S1 Sospol nya ini (AJS team /SYAH)