Langkat | METRO ONE – Bobroknya kualitas hasil proyek drainase berbiaya Rp 96.750.000 di lingkungan II Mawar Kelurahan Sei Bilah Timur Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat jadi gunjingan masyarakat. Pejabat Kelurahan terkesan mempertontonkan kinerja buruk. Masyarakat minta periksa oknum Lurah setempat dan pemborongnya.
Sejak awal pengerjaan masyarakat sudah kesal dan kecewa berat dengan proyek drainase dimaksud. Proyek yang dikerjakan Ketua LPMK Sei Bilah Timur Imral ini, terkesan asal jadi, tanpa memikirkan mutu dan kualitas. Berpotensi merugikan keuangan negara demi meraup keuntungan pribadi.
Menurut keterangan pekerja yang namanya tidak Ingin disebutkan, dari awal pengerjaan sudah timbul masalah. Kedalaman parit yang di korek tidak mencapai 70 cm, sementara di plank tertera 70 cm. Saat pengecoran juga dilakukan dalam kondisi parit berair penuh air, ada sekitar 20 meter bangunan lama milik PNPM mandiri yang ditimpa begitu saja.
“Saat pengerjaan pernah kita bilang sama pak Imral kenapa bangunan PNPM lama tidak dibongkar, namun tidak ditanggapi. Ia malah menyuruh tutup atau ditimpa dengan coran semen yang baru. Bahkan lantaipun tidak dicor,” ujar pekerja berbadan hitam ini.
Sekretaris Camat Sei Lepan Bayu Fitra Pratama Matondang, S.STP bersama Kepala Seksi dan staff Kecamatan yang turun melakukan monitoring ke lapangan beberapa waktu lalu, mengatakan Bangunan ini wajib diperbaiki. Namun anehnya, hingga memasuki pertengahan bulan Juli 2021, proyek drainase itu belum juga diperbaiki. Alhasil proyek yang bersumber dari Alokasi Dana Kelurahan Sei Bilah Timur TA 2020 dan selesai di kerjakan pada akhir tahun 2020 ini, centang prenang.
Lurah Sei Bilah Timur Fridya Chairu S.Kom saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu diruangan kerjanya, menampik jika proyek dainase ini bermasalah. “Proyek drainase ini sudah sesuai bestek,” ucapnya saat itu.
Camat Sei Lepan M. Iqbal Ramadhan, SE saat akan ditemui di kantornya Jumat (16/7/21) siang, tidak berada di tempat. Ia sedang memantau salah seorang warga yang meninggal akibat Covid di Desa Lama Baru.
Saat dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp, M. Iqbal menjawab sederhana. “Kami turun kelapangan, yang pertama memerintahkan kepada Lurah untuk memperbaiki sesuai dengan laporan warga. Lurah menindaklanjuti sesuai laporan warga dan melampirkan surat sudah memperbaiki sesuai dengan laporan warga. Kami mendapat berita terbaru lagi, bahwasanya ada kembali laporan warga, dan kami akan menindak lanjuti laporan ini kembali,” ucap M Iqbal Ramadhan.SE.
Dari investigasi metro one, proyek terlihat saat ini tapak dinding bawah drainase banyak yang kosong. Permukaan dasar lantai tidak dicor dibeberapa titik, ukuran tinggi dan lebar juga tidak sesuai dengan yang terpajang di plank proyek. Dinding samping luar drainase lebih tinggi dari atas permukaan tanah, ada yang mencapai 30 cm tanpa diplaster. (tim/Syah)