Beranda DAERAH KRIMINAL Diancam “Bandit Kampung”, Metro One Ambil Langkah.

Diancam “Bandit Kampung”, Metro One Ambil Langkah.

245
0

Medan | METRO ONE – Kasus pengancaman terhadap Wartawan Metro one di Kabupaten Langkat, Syahrial dipastikan bakal berbuntut panjang. Rapat  Dewan Redaksi Metro one Sabtu sore (7/8) memutuskan akan menempuh jalur hukum, mempersiapkan pengaduan ke Polda Sumut Senin (9/8).

Pengancaman “akan dihabisi” terhadap Syahrial datang dari seseorang berinisial ASN. Belum diketahui siapa sebenarnya ASN yang nekad bakal menghabisi Syahrial ini, dan siapa di belakangnya. Namun ancaman yang ia janjikan lewat telepon selular itu ia akui berkaitan dengan pemberitaan pembangunan tugu simpang empat Kecamatan Bahorok. Ancaman yang terkesan keras dan tidak main main itu berdampak besar bagi media Metro one. Disamping wibawa media terinjak injak, juga Syahrial merasa tak nyaman. Kebebasannya menjalankan tugas jurnalistik jadi terbelenggu. Jalan satu satunya yang ditempuh adalah ranah hukum.

Aksi pengancaman terhadap Syahrial mendapat atensi dan kecaman dari berbagai elemen, tokoh tokoh masyarakat dan Lembaga Kewartawanan. Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Langkat bung Darwis Sinulingga membuat ststemen keras, ia mengutuk aksi kekanak kanakan bandit kampungan itu. Darwis mengecam keras aksi yang dilakukan ASN. Jika ASN itu jantan bukan begitu caranya, ancam mengancam bukan berarti menggambarkan ia laki laki berurat kawat, tapi tak lebih dari seorang yang bermental pichisan.

“Perbuatan yang menghalangi atau mengancam kebebasan Pers merupakan perbuatan melawan hukum. Sebab Pers bekerja dipayungi Undang-undang No.40 tahun 99 tentang Pers.
Bila mana ada kesalahan dalam pemuatan berita maka warga atau sumber yang menjadi objek berita dapat melakukan hak jawab atau hak koreksi. Untuk itu tindakan yang main ancam terhadap wartawan ketika menjalankan profesinya sangatlah disayangkan. Kita sangat mengutuk perbuatan ala bandit kampung itu. Harus diingat, Wartawan merupakan pilir Ke 4  di era demokrasi ini, ujar Darwis Sabtu (7/8).

Lurah Bahorok Tengku Nur Asiah SE yang dimintai Redaksi Metro One tanggapannya melalui pesan WatsApp Sabtu sore (7/8) tak menjawab pesan yang dikirim, meski pesan konfirmasi jelas terkirim dan terbaca. (Red).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here