Takengon | METRO ONE –
Aktivis Muda Gayo Satria Darmawan soroti anggaran pembangunan pavilium rumah ketua DPRK Aceh Tengah Arwin Mega. Bangunan renovasi senilai Rp 483.000.000 itu dinilai tidak layak dilakukan ditengah pandemi Covid19 saat ini. Masyarakat Kabupaten Aceh Tengah juga sedang sulit perekonomianya akibat kebijakan PPKM.
Satria Darmawan kepada metro one menuturkan “Pembangunan Pavilium Rumah Dinas Ketua DPRK Aceh Tengah itu merupakan suatu bentuk pemborosan anggaran. “Saya melihat saat ini rumah dinas dalam keadaan baik dan kokoh, tidak perlu lah mewah mewah diatas penderitaan rakyat” ungkap nya.
Satria juga menilai Ini tidak patut dicontoh, ditengah tengah kondisi warga Aceh Tengah kesulitan ekonomi malah Ketua DPRK membangun istananya. Banyak rakyat yang sedang berjuang untuk bertahan hidup ditengah pandemi, harusnya anggaran tersebut bisa dialokasikan untuk penanggulaangan ekonomi masyarkat kabupaten Aceh Tengah yang lagi kesusahan di masa pandemi ini.
“Kami berharap kepada Ketua DPRK memakai naluri kemanusiaannya untuk membatalkan niat nya membangun istananya di tengah kondisi sulit seperti ini, alokasikan saja dananya untuk masyarakat di tengah kesulitan ekonomi ini” ujar Satria
Menurut satria, pembangunan ini tidak terlalu mendesak, toh rumah dinas juga masih bagus, geser saja anggaranya untuk penanggulangan ekonomi masyarakat. Ketua Dewan nya juga kan dari wong cilik, harusnya peka terhadap kebutuhan rakyat. (Erwin.s.a.r)