Deliserdang | METRO ONE – Yusni Siregar, Dra Hj. Yusni Siregar M.Pd nama lengkapnya adalah sosok wanita tangguh dan brilian. Sepintas tak banyak yang mengenal apa dan siapa wanita cantik berhidung bangir ini. Dia nakhoda di sebuah sekolah tingkat pertama di pelosok desa, SMPN 4 Percut Sei tuan Deliserdang, ia Kepala Sekolah di sana.
Saat disambangi Metro one Senin (4/10/21), buk Kepsek yang satu ini begitu familier. Masih tersisa raut raut wajah masa lalu di usianya yang sekarang. Ia terlihat anggun dengan balutan gaun bercorak bunga bunga dipadu hijab hijau daun. Tatapan matanya nanar membuat lawan bicaranya betah berlama lama. Maghnet kepemimpinannya terbaca jelas, gaya bicaranya satu satu dengan logat seorang panutan yang disegani.
Kepala sekolah penggerak angkatan pertama 2021 ini, sudah malang melintang di dunia pendidikan. Sebelum dipercaya memimpin SMPN 4 Percut Sei tuan, ia Kepala sekolah di Kabupaten Asahan tahun 2004, Kepala Sekolah di Kabupaten Batu Bara 2008. Di tahun 2014 ia pindah ke Deliserdang dan sempat menjadi pelaksana tugas di SMPN 1 Tanjung Morawa Deli serdang tahun 2018. Di tahun 2019 ia dipercaya menjadi tampuk pimpinan SMPN 4 Percut Sri tuan sampai sekarang.
Saat ditanya apa kekuatan yang dimiliki sehingga selalu dipercaya menduduki kursi Kepala Sekolah, wanita berdarah Sipirok Bunga Bondar ini tak memberikan banyak resep.
“Kuncinya hanya doa dan tawakkal, jangan pernah lupa untuk bersyukur atas semua yang sudah diamanahkan. Selalu menjunjung tinggi tugas dan tanggung jawab sebagai pendidik, tetaplah menginginkan pendidikan semakin baik, selalu berusaha bergerak tanpa digerakkan” ujarnya merendah.
Berjibaku untuk memajukan SMPN 4 Percut Sei tuan sudah terpatri kuat di benak wanita bertubuh semampai ini. Dari relung hati terdalamnya, pengabdian itu akan ia habiskan di sisa tanggung jawabnya sebagai abdi bangsa, sehingga SMPN 4 Percut Sei tuan bisa menuju Sekolah penggerak, sekolah adiwiyata.
Disiplin kepemimpinan ia terapkan benar benar, pilar pilar penyangga seorang Kepala Sekolah ia implementasikan dalam bekerja, meski terkadang mendapat tantangan dari segelintir guru dan staf sekolah.
“Tantangan bagi seorang petarung adalah lumrah, tapi tegas kepada bawahan hukumnya fardhu ain. Disiplin dalam memimpin sudah ada sejak zaman bahtera Nabi Nuh, yang menolak disiplin tenggelam di laut merah. Jangan pernah ragu menegakkan disiplin, yang tak menginginkan kedisplinan akan terbawa arus hingga ke ujung muara. Berbuat baik tak selamanya dianggap baik, selalu ada yang suka dan tak suka. Tapi selagi kita bisa menyatukan antara tomat, cabai, bawang dan terasi, tentu ada rasa di sambal” kata pemilik zodiak Gemini ini.
Kedisplinan Yusni Siregar memang tak diragukan lagi, Sejumlah petinggi Dinas Pendidikan Deliserdang mengakui kejujurannya. “Yusni memang dianggap brilian dan mumpuni, tak ada celah yang bisa dicuri segi buruk kepemimpinannya. Wajar sejak dulu ia sudah dipercaya sebagai pamong di beberapa sekolah” kata beberapa Kabid di lingkungan kantor Diknas Deliserdang ini. Staf tata usaha di SMPN 4 Percut Sei tuan Masri Efendy Siregar, SPd juga mengakui disiplin ilmu dan gerak langkah atasannya itu. Menurutnya, Dra. Hj Yusni Siregar M.Pd adalah potret seorang wonder women. Satu kata untuk Yusni, hebat. (Red)