Beranda OPINI Dimas “Pendekar Hukum” Itu Siap Maju Jadi Bupati Langkat.

Dimas “Pendekar Hukum” Itu Siap Maju Jadi Bupati Langkat.

345
0

Langkat | METRO ONE – Dimas sang pendekar hukum ini bernama lengkap M. Mas’ud MZ SH MH CPM CPCLE Adv. Matang di dunia pengacara, banyak menangani kasus kasus dari orang orang teraniaya, puaskah dia ? Belum, lelaki tampan ini mulai melirik dunia politik, ia siap maju di kancah pemilihan orang nomor satu di bumi Langkat di 2024 mendatang. Satu yang jadi senjata ampuh Dimas dalam peperangan nanti, ilmu.

Jauh sebelumnya, Dimas panggilan akrab lelaki berkumis penuh wibawa ini, sudah menyampaikan keinginannya untuk maju mencalonkan diri jadi pemimpin di Langkat. Bukan cuma lips service, disamping berilmu dan punya banyak kawan, ia juga sudah menyiapkan programnya untuk memajukan Langkat, program itu adalah “Langkat Emas 2024”.

Keinginan pengacara yang low profil ini disampaikannya kepada para wartawan dalam berbagai kesempatan, termasuk baru-baru ini di warung kopi Jarik Pasar 6 Kwala Bingei, Stabat. 

Dimas selalu dalam kerinduan, persepsi sufistik melekat di diri pengacara yang terbiasa dengan sifat kerendahan hati ini. Ia hadir sebagai pembela yang benar bukan hanya berprestasi, tapi juga tegak lurus pada kebenaran. Ditengah gencarnya berkompetisi sebagai pengacara, para kompetitor mulai saling serang, sebar menyebar isue murahan mulai dilempar. Tapi tidak demikian dengan Dimas, meski ia semakin eksis berprofesi dan berniat maju mencalonkan diri sebagai Bupati Langkat, ia tetap menjadi dirinya sendiri. Dimas tak pernah mengotori fikirannya, ia jauh dari pemikiran orang orang yang munafik, anti obyektifitas yang tidak bisa menerima kelebihan orang lain.

Dalam dunia islam, orang orang pembenci seperti itu disebut dengan kaum zindiq, dalam dunia psikologi politik para pakar menyebutnya sebagai kaum yg mengalami gangguan OCD (Obsessive, Compulsive Disoder).

Disadari atas semua prestasinya, Dimas menjadi ancaman terbesar dari orang orang yang tak menginginkannya sukses di profesi yang digelutinya. Termasuk rekan seprofesinya yang selalu memandang sinis, iri dan dengki. Jelas kebencian segelintir oknum itu pertanda tak mampu, nol dan cuma menang di gaya dan mob. Tapi masyarakat Langkat dan orang orang yang memerlukan bantuan pengacara di delapan penjuru angin, semakin rational. Mereka semakin paham mana sebenarnya emas dan siapa yang loyang, karena mereka telah divaksin anti virus kemunafikan.

“Masyarakat Langkat sudah disuntik vaksin kepintaran, jadi paham dan bisa membedakan mana Elang dan mana Perenjak. Mencalonkan diri untuk jadi apa saja adalah hak semua orang, saya yang serba penuh kekurangan ini juga boleh donk berkeinginan ke arah sana. Ada beberapa program yang sudah saya rancang, tujuannya agar Langkat bisa lebih berkembang dan maju,“ ujar lelaki berkharisma dan taat beribadah ini.

Sambil bersantai ria, Dimas memaparkan beberapa program yang sudah ia simpan di tempurung kepalanya yang berkavasitas 62 Giga Bait. Diantaranya, mengembalikan jati diri pada kearifan lokal sebagaimana Langkat adalah negeri Melayu bangsa bertuah menjalankan nilai nilai dan semangat gotong royong, kekeluargaan, cinta tanah air dan ramah tamah di tengah tengah  kehidupan masyarakat. Memanfaatkan semua potensi yang ada untuk kesejahteraan masyarakat, baik dari sumber daya alam, sumber daya manusia, maupun dari adat istiadat dan budaya yang dimiliki. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk pendidikan dan peningkatan prestasi olahraga, sehingga Langkat bisa lebih dikenal. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan PAD untuk kesejahteraan masyarakat. Tidak korupsi dan menjauhi kolusi dan nefotisme. Terakhir, tetap menjaga Langkat agar tetap sehat, religius, berakhlakul karimah, aman, nyaman dan kondusif, walaupun terdiri dari berbagai macam suku/etnis dan agama.

“Ya, sehat karena masyarakatnya gemar berolahraga, suka menjaga kebersihan dan patuh terhadap protokol kesehatan. Cerdas, karena pendidikannya baik. Religius, karena nilai-nilai agama tetap dijaga dan dijalankan. Berprestasi, karena pembinaannya baik, bukan saja pembinaan dibidang olahraga, tapi juga dibidang bidang yang lain. Lalu, aman, nyaman dan kondusif, karena walaupun terdiri dari berbagai macam suku, etnis dan agama, tapi masyarakatnya hidup rukun dan damai. Karena saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Dengan demikian Langkat akan maju secara ekonomi karena pembangunannya merata hingga sampai ke pelosok desa” cetus Dimas. Satu kata untuk bang Dimas, MAJU…! (Red/Syah).