Medan | METRO ONE NEWS – Pasca terbitnya SP3 atas pengaduan oknum anggota DPRD Kota Medan EAS terhadap ibunya Nurmala Dewi Br Tarigan, memasuki babak baru. Nurmala Dewi Br Tarigan akan mendatangi DPRD Medan menemui EAS dan meminta agar EAS mengembalikan mobil Pajero Sport miliknya secara baik baik.
“Rencana mendatangi gedung DPRD Medan bukan untuk membuat keonaran dan bermaksud mempermalukan EAS. tak lebih hanya untuk memohon secara kekeluargaan agar EAS mengembalikan mobil saya. Itu mobil Pajero BK 1232 ADK adalah mobil saya, saya yang membeli dengan sistim kredit, BPKB atas nama saya. Tak ada alasan EAS untuk tidak mengembalikan mobil milik saya. DPRD adalah rumah rakyat, di rumah itu lah kita bisa berkeluh kesah dan disaksikan pimpinan Dewan serta wakil rakyat lainnya” kata Nurmala Dewi Br Tarigan kepada Wartawan di Kediamannya komplek perumahan Zeqita kota Medan, Senin (6/1/25).
Wanita kuat itu bernama Nurmala Dewi Br Tarigan
Menurut Nurmala Dewi yang didampingi anak beru orang tuanya Lazim Surbakti SH, niatnya meminta kembali mobil Pajero yang dipakai EAS bukanlah tindakan yang memaksakan kehendak, melainkan hanya meminta tanggung jawab EAS selaku anaknya yang bermartabat. “Anggota DPRD adalah figur yang bermartabat, jadi saya meminta hak saya secara bermartabat. Niat baik tetap tertanam di jiwa saya, karena EAS bukanlah orang lain. Dia anak dari istri pertama mendiang suami saya alm Rajendra Sitepu. Saya menikah dengan almarhum ayahanda EAS secara adat dan budaya Karo 5 Juni 2016 di rumah kami di Simalingkar A Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deliserdang. Beberapa bulan setelah meninggalnya suami saya Rajendra Sitepu, ujub ujub EAS malah mengadukan saya ke Polda Sumut dengan tuduhan yang bukan bukan, mobil Pajero saya dia bawa dan dipakai secara pribadi. Prilaku EAS saya terima, namun tindakan itu tidak menjerat saya atas perbuatan yang dituduhkan EAS. Bersyukur Polda Sumut menerbitkan SP3. Meskipun SP3 sudah dikeluarkan tapi niat baik saya tetap saya tunjukkan kepada EAS, meminta agar dia mengembalikan mobil saya secara baik baik. Namun bila niat baik ini tidak juga mendapat respon dari EAS, dengan sangat menyesal saya akan mengadukan EAS kembali ke Polda Sumut” kata Nurmala Dewi.
Seperti yang telah diketahui, Polda Sumut menerbitkan SP3 di Selasa (30/12/24). Terbitnya SP3 itu merupakan kado tahun Baru buat Nurmala Dewi Br Tarigan. Nurmala Dewi tetap tegar meski anak sulung dari mendiang suaminya itu tega mengadukannya. Meski sebagai ibu sambung, Nurmala Dewi tidak pernah menunjukkan sikap sebagai ibu tiri kepada kedua anak mendiang suaminya. Orang bijak bilang, “air susu dibalas air tuba”, sedih memang.
Nurmala Dewi Br Tarigan dan mendiang suaminya, alm Rajendra Sitepu.
Menanggapi niat baik Nurmala Dewi Br Tarigan mendatangi gedung DPRD Medan mendapat dorongan dari keluarga dan anak berunya. Lazim Surbakti SH mewakili anak beru mengaku salut dan angkat tangan atas prilaku dan tindakan Nurmala Dewi Br Tarigan.
“Kita pantas berikan aplaus terhadap ibu Nurmala Dewi Br Tarigan. Betapa tidak, meski marwah dan harga dirinya dicabik cabik, kebaikannya dinodai, tapi dia tetap tegar. Kekuatan hati yang dimiliki Nurmala Dewi itu yang kita kagumi. Ia tetap kuat, dasar itulah dari awal dia diadukan ke Polda Sumut saya tetap setia mendampingi. Tidak ada maksud maksud lain kecuali karena merasa iba dan prihatin. Terlebih Nurmala Dewi Br Tarigan adalah impal saya yang harus saya lindungi, kapan dan dimanapun. Seorang wanita yang diberlakukan kurang pantas oleh anak yang sudah dianggap sebagai anak kandungnya, wajib kita bantu semampu daya dan upaya. Alhamdulillah perjuangan kita memberikan yang terbaik terhadap wanita berhati emas itu membuahkan hasil. Keluarnya SP3 Polda Sumut adalah bukti bahwa Tuhan berdiri di pihak yang benar, tugas kita berikhtiar dan berusaha” kata Surbakti yang juga dikenal sebagai seorang Lowyer dan pendekar hukum itu.
Lazim Surbakti SH, tandemnya Pengacara kondang Razman Arif Nasution SH, MH.
Dari catatan Metro One dan pengakuan para rekan seprofesinya, sosok seorang Lazim Surbakti SH adalah seorang pengacara nyentrik dan kawakan. Ia berpenampilan sederhana, shof dan tidak meninggikan diri. Soal nyali, lelaki berperawakan tinggi itu tak punya urat takut. Selo tapi akan marah disaat pantas untuk marah. (Red)
Foto : Nurmala Dewi Br Tarigan, mendiang suaminya alm Rajendra Sitepu dan segenap keluarganya
