Beranda DAERAH Sempat Dikerjakan Rehab SDN 047172 Desa Susuk Dibatalkan, Diknas Karo Bikin Malu.

Sempat Dikerjakan Rehab SDN 047172 Desa Susuk Dibatalkan, Diknas Karo Bikin Malu.

904
0

Karo | METRO ONE NEWS – Sungguh jarang terjadi di dunia pengerjaan di setiap proyek fisik. Proyek rehabilitasi gedung yang sudah sempat dikerjakan tiba tiba dihentikan.

Peristiwa memalukan ini terjadi di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Karo. Pengerjaan rehab ruangan kelas SDN 047172 Gunung Merlawan desa Susuk Kecamatan Tiganderket Tanah Karo, dihentikan paksa.

“Proyek rehab SDN Gunung Merlawan tahun 2024 batal, setelah dilakukan pembongkaran ruang kelas yang akan direhab oleh pelaksana pekerjaan, tiba tiba dilarang pemerintahan desa Susuk.

Proyek itu tanpa survei” ujar salah satu warga bermarga Surbakti. Sintak kejadian itu menimbulkan asumsi liat. Diduga ada unsur permainan yang dipertontonkan Diknas Karo. Setidaknya peristiwa yang jarang terjadi itu bisa menjadi pintu masuk APH. Apa motif sehingga rehab itu dihentikan.

Rehab gedung itu menghabiskan anggaran sebesar Rp. 180. 500. 000 untuk dua ruang kelas belajar tahun anggaran 2023. Jika ditilik besar anggaran yang dialokasikan, dua ruang belajar itu sungguh bagus dan kokoh hasilnya. Namun hasil yang diperoleh sangat diluar nalar, ruang kelas itu batal dikerjakan. Luar biasa jahat dan beraninya Dinas Pendidikan Karo itu.

Dari hasil pantauan tim investigasi metro one news pada Selasa 7 Januari 2025, di sekolah dasar Gunung Merlawan itu diduga sangat kental aroma korupsi. Mengapa proyek itu dibatalkan belum terkonfirmasi sejauh mana konkritnya.

Warga desa yang paham betul tentang proyek dan mengerti soal bestek mengaku sangat kecewa atas penghentian rehab ruang kelas itu. Warga bermarga Surbakti itu berharap pihak Kejaksaan Negeri Karo turun ke lokasi dan melakukan pemeriksaan. “Sudah pasti ada temuan, saya berani menjamin, panggil kepada Dinas Pendidikan Karo Andreas Tarigan, periksa semua pejabat yang terlibat terutama PPK. Rekanan kontraktor juga diperiksa agar ketahuan siapa sebenarnya yang pencuri” cetus Surbakti tegas. (Econ)