Langkat | METRO ONE NEWS – Ratusan warga lingkungan IV Kelurahan Pekan Gebang Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat, mendesak PJ Bupati H Faisal Hasrimy segera membongkar beton penutup paret. Coran penutup itu sudah diotak atikĀ oleh tangan tangan setan, manusia yang tak bertanggung jawab. Lokasinya berada persis di samping Mapolsek Gebang.
Penutupan parit yang semula memiliki lebar 2,5 meter kini hanya menyisakan lebar 1 meter akibat cor-coran beton. Sehingga memperlambat aliran air banjir dan menggenangi permukiman.
Warga mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap tindakan penutupan parit yang diduga dilakukan oleh seorang pengusaha yang dikenal sebagai Manajer GAS. Menurut salah satu warga, Selamat, parit itu awalnya dibangun oleh PU Bina Marga puluhan tahun lalu dengan lebar yang cukup untuk menampung aliran air banjir. Namun, kini parit itu diubah menjadi jalan yang dinilai mengabaikan dampak terhadap lingkungan sekitar. Warga menyebut sebagai penutup parit jahanam yang bikin sengsara.
“Kami sudah dua kali memeriksa kondisi parit di samping Polsek Gebang itu, sekarang lebarnya hanya tinggal 1 meter, padahal semula 2,5 meter. Akibatnya, aliran air melambat dan banjir menggenangi rumah-rumah warga di sini,” ungkap Selamat didampingi Husin, Hamidah, dan puluhan warga lainnya, Selasa (14/1/2025).
Kekecewaan terhadap Lurah juga terdengar kencang. Mereka menyuarakan ketidakpuasan terhadap Lurah Pekan Gebang, Selamat Sahri. Lurah dianggap tidak peduli dengan permasalahan warga. “Lihatlah rumah-rumah kami terendam banjir hari ini. Pak Lurah tidak pernah turun tangan. Siapa yang memberi izin untuk menutup parit PU ini? Gorong-gorong yang dulu dibangun sesuai lebar parit kini dipersempit, dan ini menjadi salah satu penyebab banjir,” kata seorang warga dengan nada kesal.
Selain pembongkaran beton penutup parit, warga juga meminta pemerintah meninjau ulang pembangunan riol oleh PT Pokphan di kawasan Lingkungan IV. Riol yang terlalu kecil dinilai memperburuk kapasitas drainase.
“Pemerintah juga harus segera memperbaiki gorong-gorong di ruas Jalinsum, terutama di simpang Kolam menuju kantor Kelurahan. Kondisinya sudah amblas, sehingga menghalangi aliran air banjir,” tambah seorang warga lainnya.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Kelurahan Pekan Gebang Selamat Sahri, tidak berada di kantornya. Saat dihubungi melalui telepon oleh Babinsa setempat, ia hanya menyatakan sedang hujan tanpa memberikan tanggapan lebih lanjut.
Warga berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk menyelesaikan permasalahan ini sebelum banjir kembali terjadi dan berdampak lebih buruk pada kehidupan masyarakat setempat. (Syah)